Kebakaran Bisa Terjadi Kapan Saja
TEMANGGUNG – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Gito Walngadhi meminta agar masyarakat tidak bermain api, apalagi saat musim kemarau seperti saat ini. Sebab bencana kebakaran yang ditimbulkan oleh api bisa mengancam keselamatan dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. “Jangan bermain api, sangat berbahaya dan bisa menyebabkan bencana,” pinta Gito, Selasa (1/10). Ia mengatakan, selama musim kemarau seperti saat ini bencana kebakaran bisa terjadi kapan saja. Apalagi jika masyarakat sampai teledor dengan bermain api tanpa memperhatikan keselamatan, bencana kebakraan bisa terjadi dengan mudah. “Api kecil memang bisa menjadi teman dan sangat dibutuhkan, namun jika sudah besar bisa membawa bencana dan mengancam keselamatan,” katanya. Baca Juga Bupati Temanggung Datangi Gudang, Harga Tembakau Naik Kebakaran bisa saja terjadi di kawasan hutan lindung dan pemukiman padat rumah penduduk. Apalagi saat ini kondisi hutan sedang sangat kering dan mudah terbakar. Oleh karena itu lanjutnya, bagi pendaki gunung atau masyarakat yang terbiasa beraktivitas di hutan agar tidak membuang puntung rokok sembarangan. Dari puntung rokok yang masih ada bara api bisa menyebabkan kebakaran. Sedangkan bagi masyarkaat, Gito mengimbau, agar saat akan berpergian dipastikan listrik, kompor dan peralatan lainnya yang menimbulkan api dan menyebabkan kebakaran dipastikan dalam keadaan mati. “Jangan sampai teledor, ketika akan berpergian keluar rumah dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong harus dipastikan terlebih dahulu semua dalam kondisi mati,” pesannya. Terkait dengan kebakaran hutan yang terjadi di lereng Gunung Sindoro, Gito mengungkapkan, bahwa kebakaran terdetekesi sekira pukul 12.30 WIB. Mengetahui ada kebakaran tersebut tim yang terdiri dari SAR BPBD, Polres, Kodim 0706 Temanggung, relawan dan masyarakat langsung berusaha memadamkan api. “Api bisa langsung dikendalikan, tim langsung bekerja keras memadamkan api dengan berbagai cara seperti memadamkan api dengan gepyokan, membuat sekat dan berbegai cara lainnya,” katanya. Dan akhirnya lanjut Gito, kebakaran yang terjadi di lereng Gunung Sindoro tepatnya di petak 12E-1 tepatnya di Desa Mranggen Tengah Kecamatan Bansari langsung bisa dipadamkan pada pukul 17.00 WIB. Baca Juga Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Tanpa Busana “Api langsung bisa dipadamkan, namun demikian penyisiran tetap dilakukan, wilayah itu masuk RPH Kwadungan,” katanya. Sedangkan untuk kebakaran hutan di lereng Gunung Sumbing di petak 27-4 tambah Gito, hingga Senin (30/9) memang masih ada kepulan asap yang ditimbulkan dari bara api yang masih menyala. Oleh karena itu sampai saat ini pihaknya bersama tim masih melakukan penyisiran dan pendinginan di lokasi tersebut. “Hanya bara api saja yang masih menyala, tapi sekarang sudah dilakukan pendinginan,” tandasnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: